Hati dan Transisi Elektron

Sastra Fisika Sastrawan Fisika

Ibarat elektron yg mengorbit inti pada tingkatan-tingkatan energi tertentu di dalam atom.

Ketika ia menyerap sejumlah energi foton eksternal tertentu, maka ia akan naik ke tingkatan energi yg lebih tinggi dan bertahan sesaat di sana dlm orde waktu yg sangat singkat,teramat singkat bahkan,tak sampai se-per-seribu kali waktu yg dibutuhkan cahaya matahari untk sampai ke Bumi.

Lantas, telah ditakdirkan padanya mempunyai “kecendrungan” untk kmbli ke bawah,turun ke tingkat energi yg lebih rendah,tingkat energinya semula disertai pemancaran sejumlah energi dlm bentuk radiasi gelombang elektromagnetik tertentu…


Begitu jg dengan hati…
Dlm wktu yg sangat singkat ia bisa begitu sangat berubah.

Terkadang ia khusyu’,teramat khusyu’ bahkan,akan tetapi lebih sering ia lalai untk mengingat Tuhannya.

Terkadang ia abaikan segala pesona dunia dan segala perhiasannya,
namun tak jarang pula ia tergelincir dan terperosok,terperosok begitu dalam.

Terkadang ia benar-benar sadar akan tujuan’a diciptakan,sehingga segala tingkah lakunya,tutur katanya benar-benar terjaga,tetapi lebih sering kesadaran’a itu terkikis oleh rutinitas dunia.

“ingatlah bhwa sesungguhnya di dlm tubuh itu ada sgumpal daging,jika ia baik,maka baiklah seluruh tubuh itu.dan apabila ia buruk,maka buruklah seluruh tubuh itu.
Ingatlah,

Ia adalah hati.”

Related Posts: